Minggu, 16 September 2012
Lirik dan Kunci Gitar Nicky Tirta feat Vanessa Angel - Indah Cintaku
Intro : A Bm A E
A C#
ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
Bm E
dekat denganmu setiap hariku
B D#
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
C# B
ku ingin hanya satu tuk selamanya
D# G# C#
ku tak melihat dari sisi sempurnamu
E D#
tak peduli kelemahanmu
G# C# B
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu
E D#
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
G# C#
tak pernah menginginkan kamu lebih
F# B G#
dari apa adanya dirimu selalu
E D#
cintaku terasa sempurna karena hatimu
G# C#
selalu menerima kekuranganku
B
sungguh indah cintaku
B C# B F# B
A C#
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
C# B
ku ingin hanya satu tuk selamanya
D# G# C#
ku tak (ku tak) melihat dari sisi sempurnamu
E D#
tak peduli kelemahanmu
G# C# B
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu
E D#
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
G# C#
tak pernah menginginkan kamu lebih
F# B G#
dari apa adanya dirimu selalu
E D#
cintaku terasa sempurna karena hatimu
G# C#
selalu menerima kekuranganku
B
sungguh indah cintaku
B C# Bm A B
E D#
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
G# C#
tak pernah menginginkan kamu lebih
F# B G#
dari apa adanya dirimu selalu
E D#
cintaku terasa sempurna karena hatimu
G# C#
selalu menerima kekuranganku
B
sungguh indah cintaku
B C# B
sungguh indah cintaku, indah cintaku
Lirik dan Kunci Gitar Laluna - Sesali Tak Sejak Dulu
C Am Dm G C Sesali tak sejak dulu kumiliki dirimu Am Dm G Ternyata kaulah yang paling mengertiku Interlude : C Am Dm G 2x C F Berakhirlah sudah sendiriku C F Telah ku temukanmu dihatiku Am G F C G Beruntungnya aku Am G F C G Miliki dirimu Reff : C Am Dm G C Sesali tak sejak dulu ku miliki dirimu Am Dm G Ternayata kaulah yang paling mengertiku C Am Dm G C Takan ku buang waktuku tuk selalu bersamamu Am Dm G C Ku akan setia hingga berakhir sang waktu Interlude : C F C F Am G F C G Beruntungnya aku Am G F C G Miliki dirimu Balik ke Reff Coda : C Am Dm G 4x C
Sabtu, 15 September 2012
Lirik Lagu dan Chord Gitar Rossa feat Broery Marantika Jangan Ada Dusta Di Antara Kita
Add caption |
Intro : D A Bm F#m G A
D A/C# Bm A
Ketika pertama ku jumpa denganmu
G D/F# Em A
Bukankah pernah ku tanyakan padamu kasih
D A/C# Bm A
Takkan kecewakah kau pada diriku
G D/F# Em A Bm G
Takkan menyesalkah kau hidup denganku nanti
Bm G A
hoo kasih
D A/C# Bm A
Memang kau bukan yang pertama bagiku
G D/F# Em A
Pernah satu hati mengisi hidupku dulu
D A/C# Bm A
Dan kini semua kau katakan padaku
G D/F# Em A Bm
Jangan ada dusta di antara kita kasih
G Em A F#
di antara kita kasih
Reff :
Bm F#m G D
Semua terserah padamu Aku begini adanya
Bm F#m
Ku hormati keputusanmu
Em F#m G A
Apapun yang akan kau katakan
G D G D
Sebelum terlanjur kita jauh melangkah
A Bm
Kau katakan saja
Interlude : Bm A G Bm A G
Em D A
katakan padaku
F# Bm Em A
jangan ada dusta diantara kita
D A/C# Bm A
Memang kau bukan yang pertama bagiku
G D/F# Em A
Pernah satu hati mengisi hidupku dulu
D A/C# Bm A
Dan kini semua kau katakan padaku
G D/F# Em A Bm G Em A F#
Jangan ada dusta di antara kita kasih
Reff :
Bm F#m G D
Semua terserah padamu Aku begini adanya
Bm F#m
Ku hormati keputusanmu
Em F#m G A
Apapun yang akan kau katakan
G D Em Bm
Sebelum terlanjur kita jauh melangkah
A D
Kau katakan saja
Coda : D A/C# Bm Em D
lirik lagu Kupilih Hatimu (Ussy SulistiawatiFeat Andika)
Intro: Bm A/C# D E C#m F#m
Bm Em
Kupilih hatimu tak ada ku ragu
A D
Mencintamu adalah hal yang terindah
G Em
dalam hidupku oh sayang
F#
kau detak jantung hatiku
Bm Em
setiap nafasku hembuskan namamu
A D
sumpah mati hati ingin memilihmu
G Em
dalam hidupku oh sayang
F#
kau segalanya untukku
Chorus:
G A
Janganlah jangan kau sakiti cinta ini
F#m B
sampai nanti di saat ragaku sudah
Em A
tidak bernyawa lagi dan menutup mata ini
G D
untuk yang terakhir
Bm Em
setiap nafasku hembuskan namamu
A D
sumpah mati hati ingin memilihmu
G Em
dalam hidupku oh sayang
F#
kau segalanya untukku
Chorus:
G A
Janganlah jangan kau sakiti cinta ini
F#m B
sampai nanti di saat ragaku sudah
Em A
tidak bernyawa lagi dan menutup mata ini
D B
untuk yang terakhir
G A
Tolonglah jangan kau sakiti hati ini
F#m B
sampai nanti di saat nafasku sudah
Em A
tidak berhembus lagi karena sungguh cinta ini
G F#m
cinta sampai mati
Bm A# A G# G A B
Chorus:
G A
Janganlah jangan kau sakiti cinta ini
F#m
sampai nanti
B Em A
aku tidak bernyawa lagi dan menutup mata ini
D B
untuk yang terakhir
G A
Tolonglah jangan kau sakiti hati ini
F#m B
sampai nanti di saat nafasku sudah
Em A
tidak berhembus lagi karena sungguh cinta ini
G F#m Em F#
cinta sampai mati
Bm
cinta sampai mati
Lirik Lagu Anang feat Ashanty - Jodohku
* ku nafas di jiwamu
kau pantai di lautku
terpaut hati ini cinta yang suci
niatku sampai matimu
mencinta hanya dirimu
haus jiwaku padamu ku cinta
reff:
jodohku maunya ku dirimu
hingga mati ku ingin bersamamu, ini ikrarku
jodohku maunya ku dirimu
satu cinta hingga ajal memisah
aku dan kamu satu saling mencinta
repeat *
repeat reff
usai sudah sedihku sakitku
hidup kini milikmu
(jodohku maunya ku dirimu
satu saling mencinta)
jodohku maunya ku dirimu
hingga mati (hingga mati) ku ingin bersamamu (ooh)
jodohku maunya ku dirimu (dirimu)
satu cinta (satu cinta) hingga ajal memisah
aku dan kamu satu saling mencinta
saling mencinta, satu aku dan kamu
DO’A KU SELALU
Aku ingin selalu bersamamu, menjadi
penawar setiap Penatnya hatimu...
menjadi penyemangat saat Malas dan futur Menyapamu...
menjadi penyemangat saat Malas dan futur Menyapamu...
menjadi penentram saat
dukamu...
Menjadi bagian dari senyummu saat engkau bahagia...
Menjadi bagian dari senyummu saat engkau bahagia...
Penguatmu ketika engkau Lemah...
menjadi
air kesejukan saat engkau dikuasai amarah...
Tetapi..
Tetapi..
Kita Belum halal...
maka dari Itu,
Kuserahkan Pada Dzat Pemberi Cinta,
karena saat Ini hanya Dia yang bisa Menjaga mu saat Penjagaanku belum sampai padamu.
Saat Penat dan Luka menyandingimu...
Kuserahkan Pada Dzat Pemberi Cinta,
karena saat Ini hanya Dia yang bisa Menjaga mu saat Penjagaanku belum sampai padamu.
Saat Penat dan Luka menyandingimu...
Biarlah dengan-Nya kau meMinta Penawar.
Saat Futur bertamu kepadamu...
Saat Futur bertamu kepadamu...
Biarlah Janji-Nya yang Menjadi Penyemangatmu.
Dan saat engkau berbahagia...
Dan saat engkau berbahagia...
Biarlah Syukur Tempatmu menambah dan berbagi
kebahagiaan itu.
Karena Kita Belum halal,hanya Untaian doa dan harapan yang ku Berikan
Semoga bisa Menjadi Pelepas dahaga saat Merapuhnya jiwa
dalam penantian Cinta...
Karena Kita Belum halal,hanya Untaian doa dan harapan yang ku Berikan
Semoga bisa Menjadi Pelepas dahaga saat Merapuhnya jiwa
dalam penantian Cinta...
Ku Ingin KIta Terjaga dari cinta yang fana…
Hingga halal Itu Tiba...
MANAJEMEN WAKTU DALAM PANDANGAN ISLAM
Marilah
kita mengamati dan memperhatikan sikap masyarakat terutama diri kita sendiri
dalam menggunakan waktu dan menghabiskan umur di dunia ini. Pada umumnya akan
kita dapati bahwa mayoritas masyarakat mungkin termasuk kita sendiri mempunyai
berbagai macam seni menggunakan waktu dan peuang. Namun sayangnya, seni
tersebut bisa dikatakan cenderung pada hal yang negatif yaitu “seni bunuh
diri”. Mengapa dikatakan demikian karena kita menggunakan waktu dan kesempatan
hidup di duia ini justru untuk mencelakakan diri, bukan untuk sesuatu yang
bermanfaat.
Ada
di antara masyarakat kitayang suka menganggur. Mereka malas bekerja dan lebih
suka kongkow-kongkow
di mal-mal atau warung kopi sambil ngomongin kesuksesan orang bahkan yang lebih
parah lagi, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk melakukan maksiat,
baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi seperti
berjudi,mabuk-mabukan dan main perempuan. Termasuk didalamnya juga tak lepas
dari mengkonsumsi narkoba dengan segala macam jenisnya.
Tak
kalah parahnya, banyak
orang menghabiskan umurnya untuk tindakan pidana kejahatan, sehingga mereka
menjalani hidup di muka bumi ini dengan menebarkan kejahatan di atas permukaan
bumi.
Ada
suatu kajian menyatakan bahwa masa produktif kita ( umat muslim ) pada umunya
masih sangat rendah yaitu dalam sehari hanya setengah jam. Sementara di negara
– negara maju rata – rata mas produktifnya mencapai 7 jam. Jika kajian ini
benar maka berarti kita masih banyak main-main
dalam menjalani kehidupan ini. Banyak waktu yang kita buang secara sia-sia sehingga tiada
sebarang mashlahat dan keuntungan yang kita peroleh. Sementara orang lain,
tekun bekerja demi maslahat dan kepentingan mereka. Akibatnya kita akan terus
menerus menjadi golongan follower.
Kita hanya pandai mengagumi dan suka produk mereka dan lebih parah lagi kita
suka meniru gaya hidup mereka dan dalam banyak hal nasib kita banyak bergantung
kepada kebijaksanaan, kemurahan hati dan belas kasihan mereka.
Dari
kajian diatas jelaslah bahwa kita umat Islam jauh ketinggalan dari umat lain
dari segi pemanfaatan waktu. Ketika kita masih suka mengkhayal terbang dengan
sajadah Aladin, orang-orang
barat telah berhasil “menginjak-injak” bulan. Tatkala kita masih asyik membuang
masa di warung kopi, orang-orang barat tela menjadi negara super power,
berhasil membongkar rahasia alam dan melakukan banyak penemuan.
Lalu,
apakah hal ini disebabkan karena kita terlalu sibuk dengan urusan akhirat kita
? Ternyata tidak. Realitas dilapangan menunjukka bahwa umat islam tidaklah
sangat sibuk dengan urusan ibadah mereka. Buktinya, masjid-masjid masih sering
kali kosong dari jama’ah. Pengajian-pengajian
juga menghadirinya hanyalah mereka yang sudah tua-tua. Dan kegiatan-kegiatan
keagamaan yang lainnya juga aktif juga hanyalah “para pelanggan lama”.
Muka-muka baru masih malu – malu atau kurang tertarik bahkan sudah jemu.
Fenomena
menyia-nyiakan waktu yang sudah merajalela harus segera diubah. Umat Islam
harus diinsyafkan bahwa waktu itu modal yang paling berharga untuk bergerak,
berbuat dan berkarya demi kejayaan kita di dunia ini, sebelum di akhirat kelak.
Hidup di dunia ini adalah waktu untuk kita berusaha mencapai keunggulan,
kecemerlangan dan kegemilangan dunia dan akhirat.
Fenomena
membuang-buang masa secara percuma dan sia-sia sehingga kita menjadi umat serba
ter...jelek, karena terpuruk,terbelakang,tertinggal,termiskin dan terbodoh ini
harus diatasi. Umat islam harus disadarkan bahwa masalah waktu itu adalah
masalah yang mashiriah, yakni sangat asasi, mempunyai dampak dahsyat dan sangat
menentukan dalam mengubah nasib kita kepada yang lebih baik dan afdhal. Masalah
waktu bukanlah masalah ringan yang bisa disepelekan.
Dalam
Islam sangat menghargai waktu dan melarang umatnya untuk menyia-nyiakan
waktunya hanya untuk kepentingan sia-sia.
Buktinya Allah S.W.T berfirman tentang pentingnya Waktu bagi para hambanya ada
18x bahkan Allah juga bersumpah dengan menggunakan waktu. Jadi seharusnya umat islam menjadi umat yang
super sibuk. Sibuk karena harus bekerja untukkepentingan duniawinya, dan sibuk
bekerja untuk urusan kehidupan ukhrawi. Tapi umat islam tidak boleh hanya
bekerja untuk dunianya saja, karena kalau ini saja yang dilakukan , maka mereka
tidak ada bedanya dengan orang-orang kafir yang semata-mata mengejar kehidupan
dan kenikmatan kehidupan. Demikian pula, umat islam tidak boleh hanya khusyuk
beribadah kepada Allah dan meninggalkan kehidupan dunia dengan dalih serta
alasan apapun termasuk tawakkal dan zuhud. Tawakkal dan Zuhud di dunia yang
diajarkan oleh Islam bukan demikian. Tawakkal yang benar berarti berserah diri
pada Allah setelah berusaha semamu kita. Sementara Zuhud di dunia itu berarti
memiliki dunia seisinya tanpa terpengaruh olehnya
Oleh karena itu dengan memanfaatkan waktu
secara optimal, izzah atau kemuliaan
islam dan kaum muslimin pasti akan kembali. Kesejahteraan di dunia pasti akan
tercapai. Dan kebahagiaan di akhirat pn pasti akan tercapai. Ini semua karena
waktu itu adalah kehidupan itu sendiri, dengan mengoptimalkan waktu berarti kita telah mengupgrade kualitas hidup
kita sehingga akibatnya kehidupan kita didunia ini akan semakin bermutu dan
kelak kita hidup di akhirat dalam keadaan ridho dan diridhoi oleh Allah Ta’ala.
Semoga.Amin.
Keutamaan Sedekah
Malam itu, bulan bersinar terang di
langit. Bintang-bintang bertaburan. Subhanallah, alangkah indahnya. Seorang
laki-laki bernama Karim keluar dari rumahnya. Dulu, Karim dikenal gemar
melakukan perbuatan yang dilarang agama. Namun, kini ia telah insyaf dan
bertobat. Sekarang, ia rajin solat berjamaah di masjid. Dia juga tidak merasa
malu untuk ikut mengaji dan belajar membaca Al-Quran, bersama anak-anak yang
lebih muda usianya.
Malam itu, setelah mendengar penjelasan
dari imam masjid tentang keutamaan shadaqah atau sedekah, hati Karim
tergerak. Imam masjid menjelaskan, jika seseorang memiliki uang seribu dirham
dan ia menyedekahkan tiga ratus dirham, maka yang tiga ratus dirham itulah yang
akan kekal dan dapat dinikmati di akhirat. Sedangkan yang tujuh ratus dirham
tidak membuahkan apa-apa. Bahkan uang yang tiga ratus dirham yang disedekahkan,
akan dilipatgandakan oleh Allah sebanyak tujuh ratus kali. Sedekah juga membuat
harta dan rezeki yang ada, menjadi penuh berkah.
Selama ini Karim dikenal kaya dan kikir. Namun,
sejak insyaf dan tobat, dia telah berniat mengorbankan segala yang dimilikinya
untuk memperoleh ridho Allah SWT. Sebagian hartanya telah dia rencanakan untuk
disedekahkan dan diinfakkan di jalan Allah SWT.
Dia mengarahkan langkahnya menuju ke suatu
rumah. Dia telah menyiapkan kantong berisi seratus dirham untuk disedekahkan.
Begitu sampai di rumah yang ditujunya, dia mengetuk pintu. Seorang lelaki
berkumis keluar pintu. Setelah mengucapkan salam, dia memberikan kantong itu
pada pemilik rumah, lalu mohon pamit. Kejadian itu ternyata diketahui oleh
beberapa penduduk daerah itu.
Pagi harinya, orang-orang di pasar ramai
membicarakan apa yang dilakukan Karim tadi malam.
Dua orang yang melihat Karim bersedekah
berkata dengan nada mengejek, “dasar orang tidak tahu agama, sedekah saja
keliru, masak sedekah kok kepada pencuri. Kalau mau sedekah ya harusnya kepada
orang yang baik-baik!”
Obrolan orang di pasar itu sampai juga ke telinga
Karim, ia hanya berkata dalam hati, “Alhamdulillah, telah bersedekah kepada
pencuri!”
***
Hari berikutnya, ketika malam tiba, dia
kembali keluar rumah. Dia ingin kembali bersedekah. Sama seperti malam
sebelumnya, dia menyiapkan uang seratus dirham. Kali ini, dia memilih sebuah
rumah di pinggir kota. Dia mengetuk pintu rumah itu. Seorang wanita membukakan
pintu. Dia langsung menyerahkan sedekahnya pada perempuan itu lalu pulang.
Pagi harinya, pasar kembali ribut.
Ternyata, ada orang yang mengetahui perbuatannya tadi malam. Orang itu
bercerita sinis, “memang, Karim itu tidak jelas. Rajin pergi ke masjid, tetapi
memberi sedekah saja masih salah. Kemarin malam, dia member sedekah kepada
seorang pencuri. Lha, tadi malam dia member sedekah kepda seorang pelacur!”
Perbincangan orang di pasar itu sampai juga ke
telinganya. Karim hanya berkata lirih, “Alhamdulillah, telah bersedekah kepada
seorang pelacur”.
***
Malam harinya, Karim kembali keluar rumah
untuk bersedekah. Dia memilih rumah yang ada di deket pasar. Setelah
mengantarkan sedekahnya, dia pulang. Kali ini Karim berharap, dia tidak keliru
memberikan sedekahnya.
Pagi harinya, pasar lebih rebut daripada
sebelumnya. Seorang penjual daging berkata, “nggak tahulah! Karim itumemang
aneh. Mau sedekah saja kok kepada orang kaya. Padahal, orang yang miskin dan
masih memerlukan uant untuk makan, masih banyak dan ada di mana-mana!”.
Ternyata rumah yang didatangi oleh Karim tadi malam adalah rumah orang kaya.
Mendengar berita dan omongan yang ada di
pasar tentang kekeliruannya, ia berkata, Álhamdulillah, telah sedekah kepada
pencuri, pelacur, dan orang kaya!’. Malam harinya, ia shalat tahajjud, lalu
tidur.
Dalam tidunya, ia bermimpi didatangi oleh
seseorang yang member kabar kepadanya, “sedekahmu kepada pencuri, membuat
pencuri itu insyaf, sehingga dia kini tidak mencuri lagi. Sedekahmu kepada
pelacur, membuat wanita itu tobat dan tidak berzina lagi, dan sedekahmu kepada
orang kaya, menjadikan orang kaya yang pelit itu mau mengeluarkan zakat dan
infak. Sedekahmu yang ikhlas itu diridhoi Allah SWT.”
Setelah itu, Karrim semakin khusyuk
beribadah dan banyak mengerjakan kebajikan. Dia sadar bahwa yang paling penting
dalam ibadah adalah niat karena Allah. Bukan sekedar mengikuti perkataan orang
banyak. Hanya Allah-lah yang berhak menilai, diterima atau tidaknya amal ibadah
seseorang.
(Dikutip dari: Ketika Cinta Berbuah
Surga, karya Habiburrahamn El Shirazy)
Langganan:
Postingan (Atom)