Untuk dapat
memaksakan keinginannya, terkadang anak akan menunjukan perilaku yang
mengesalkan kita seperti menangis, merengek, memukul, marah-marah, bahkan
melampiaskannya dengan merusak barang-barang disekitarnya.
Saat itu emosi kita akan mudah terpancing yang akhirnya menjadi marah, lepas kontrol ataupun justru sebaliknya menjadi mengalah dan mengikuti keingin...an anak tersebut. Bila kedua hal tersebut terus terjadi, maka anak akan merasa senang karena mampu mengendalikan orang tuanya dan terus berusaha mengulanginya pada kesempatan lain dengan pancingan emosi yang lebih besar lagi.
Hal yang harus dilakukan adalah diam, dan tidak menanggapinya dengan berlebihan. Jelaskan dengan ketegasan akan kesalahan sikapnya dan tangisannya tidak akan mengubah keputusan kita. Bila anak sudah tidak menangis, tapi masih tetap berulah kita dapat sedikit menghiburnya dengan mengatakan akan mempertimbangan keputusan kita dengan catatan si anak tidak mengulangi sikap serta perilaku buruknya.
Setelah mengeluarkan pernyataan itu lakukan aksi diam, apabila anak tetap berulah cukup tatap matanya hingga anak berhenti berulah. Dalam proses ini jangan ada seorang pun yang berusaha membantu anak kita yang sedang berulah tadi, karena sekali kita berhasil membuat anak kita mengalah maka selanjutnya mereka tidak akan mudah untuk mengulanginya lagi.
Hadapi mereka tanpa amarah, terlebih dengan memberikan hukuman fisik karena selain akan menjadi penyesalan kita dikemudian hari juga dapat mengganggu psikologinya yang membuat anak mejadi pemurung, pendendam dan merasa terhakimi serta tidak langsung menjadikan anak lebih baik.
Berikan sanksi positif yang membawa perubahan kepada mereka dan hadiah kecil apabila mereka dapat mencapai perubahan itu lebih baik lagi.
Pahami dengan kasih dan berbicaralah dengan baik-baik kepada mereka, karena sesungguhnya mereka juga mengerti akan nilai salah dan benar yang kita tanamkan sebelumnya.
^semoga bermanfaat^
Saat itu emosi kita akan mudah terpancing yang akhirnya menjadi marah, lepas kontrol ataupun justru sebaliknya menjadi mengalah dan mengikuti keingin...an anak tersebut. Bila kedua hal tersebut terus terjadi, maka anak akan merasa senang karena mampu mengendalikan orang tuanya dan terus berusaha mengulanginya pada kesempatan lain dengan pancingan emosi yang lebih besar lagi.
Hal yang harus dilakukan adalah diam, dan tidak menanggapinya dengan berlebihan. Jelaskan dengan ketegasan akan kesalahan sikapnya dan tangisannya tidak akan mengubah keputusan kita. Bila anak sudah tidak menangis, tapi masih tetap berulah kita dapat sedikit menghiburnya dengan mengatakan akan mempertimbangan keputusan kita dengan catatan si anak tidak mengulangi sikap serta perilaku buruknya.
Setelah mengeluarkan pernyataan itu lakukan aksi diam, apabila anak tetap berulah cukup tatap matanya hingga anak berhenti berulah. Dalam proses ini jangan ada seorang pun yang berusaha membantu anak kita yang sedang berulah tadi, karena sekali kita berhasil membuat anak kita mengalah maka selanjutnya mereka tidak akan mudah untuk mengulanginya lagi.
Hadapi mereka tanpa amarah, terlebih dengan memberikan hukuman fisik karena selain akan menjadi penyesalan kita dikemudian hari juga dapat mengganggu psikologinya yang membuat anak mejadi pemurung, pendendam dan merasa terhakimi serta tidak langsung menjadikan anak lebih baik.
Berikan sanksi positif yang membawa perubahan kepada mereka dan hadiah kecil apabila mereka dapat mencapai perubahan itu lebih baik lagi.
Pahami dengan kasih dan berbicaralah dengan baik-baik kepada mereka, karena sesungguhnya mereka juga mengerti akan nilai salah dan benar yang kita tanamkan sebelumnya.
^semoga bermanfaat^
0 komentar:
Posting Komentar